Pages

Selasa, 07 Juni 2016

PENGERTIAN DAN JENIS_JENIS KOMPUTASI MODERN

Komputasi sebetulnya bisa diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Hal ini ialah apa yang disebut dengan teori komputasi, suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan matematika. Selama ribuan tahun, perhitungan dan komputasi umumnya dilakukan dengan menggunakanpena dan kertas, atau kapur dan batu tulis, atau dikerjakan secara mental, kadang-kadang dengan bantuan suatu tabel. Namun sekarang, kebanyakan komputasi telah dilakukan dengan menggunakan komputer.
Secara umum iIlmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu (sains). Dalam penggunaan praktis, biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan juga untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam ilmu.
Komputasi modern adalah sebuah konsep sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory, memory disini bisa juga dari memory komputer. Oleh karena pada saat ini kita melakukan komputasi menggunakan komputer maka bisa dibilang komputer merupakan sebuah komputasi modern.

JENIS-JENIS KOMPUTASI MODERN
1.       GRID COMPUTING
Komputasi Grid atau Grid Computing merupakan komputasi modern yang menggunakan komputer secara terpisah oleh geografis, didistibusikan dan terhubung oleh jaringan untuk menyelasaikan masalah komputasi skala besar.

2.       CLOUD COMPUTING
Komputasi Awan  atau Cloud Computing  merupakan gaya komputasi yang terukur dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.

3.       MOBILE COMPUTING
Mobile computing atau komputasi bergerak memiliki beberapa penjelasan, salah satunya komputasi bergerak merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa menggunakan kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi berbeda dengan komputasi nirkabel.

Sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi

Perbandingan 3 Jurnal Bioinformatika

Pada tugas kali ini saya akan membandingkan antara 3 buah Jurnal dengan tema yang sama, yakni Bioinformatika.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bioinformatika merupakan kajian yang memadukan disiplin ilmu biologi molekul, matematika dan teknik informasi. Bioinformatika berperan dalam bidang klinis dalam bentuk informasi klinis, identifikasi mutasi gen-gen penyebab penyakit, terapi gen, dan pengobatan individual sesuai profil genetik setiap pasien. Bioinformatika juga berperan dalam identifikasi agen penyakit baru, diagnosis penyakit baru dan dalam penemuan obat. Aplikasi dari bioinformatika dalam penemuan obat ini menggunakan pendekatan genomik untuk identifikasi target-target obat dan desain senyawa untuk obat yang akan berikatan dengan DNA target. Bioinformatika merupakan suatu bidang interdisipliner yang saling menunjang dengan disiplin ilmu lain. Bidang yang terkait dengan bioinformatika adalah biofisik, biologi komputasi, informatika medis, informatika kimiawi, genomik, proteomik, farmakogenomik dan farmakogenetik.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penulisan ini meliputi:
a.       Bagaimana peran Bioinformatika pada setiap penelitian yang berbeda antara 3 jurnal?
b.       Apa kesimpulan dari identifikasi 3 Jurnal tersebut?

1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan ini yakni:
a.       Mengetahui peran Bioinformatika pada setiap penelitian.
b.       Menyimpulkan antara 3 buah jurnal yang diidentifikasi.

BAB II
PEMBAHASAN

Dalam pembahasan ini penulis akan menyimpulkan terlebih dahulu setiap jurnal yang akan dibandingkan dengan jurnal lainnya. Namun perlu diketahui pengertian secara umum dari Bioinformatika. Bioinformatika adalah aplikasi dari alat komputasi dan analisis untuk menginterpretasikan data-data biologi.

2.1. PERAN BIOINFORMATIKA DALAM KAJIAN INTERAKSI PROTEIN-PROTEIN

Protein adalah kelas molekul yang sangat penting dalam sel. Sebagian besar fungsi protein adalah berinteraksi dengan molekul lain, terutama dengan sesama protein. Interaksi protein mengalami regulasi dan terkonservasi pada evolusi. Hal ini terjadi karena interaksi tidak sempurna yang dipicu oleh mutasi random, dapat menyebabkan disfungsi molekul. Oleh sebab itu, area interaksi interface molekul berada dibawah tekanan oleh seleksi alam dan lebih terkonservasi dibandingkan dengan bagian lain pada protein. Sejalan dengan semakin lengkapnya sekuens genom, ‘interaktomik struktural’ protein untuk memetakan semua interaksi domain protein menjadi semakin penting. Sekarang ilmuwan dapat memetakan seluruh interaktom manusia secara bioinformatika, menggunakan data eksperimen yang berilimpah dari berbagai metode, seperti analisis yeast two hybrid (Gong et al, 2005).
Eksperimen basah interaksi protein-protein memerlukan waktu yang panjang dan regen biokimia yang mahal. Diperlukan metode yang mampu mempersingkat waktu dan menekan kebutuhan regen. Bioinformatika dapat membantu tercapainya kedua hal tersebut. Ada tiga database online yang akan dibahas dalam ulasan ini. Mereka adalah InterPare, ClusPro, dan PROTORP.
InterPare adalah server database publik untuk informasi interaksi interface protein. Database tersebut memiliki data interface skala besar untuk protein yang struktur 3D nya telah diketahui. Interface tersebut berbasis pada domain protein yang tercatat pada database SCOP. Peran Bioinformatika dalam Kajian Interaksi Protein-Protein SIGMA Volume, Nomor, Bulan Tahun Terbit 7
ClusPro adalah server terintegrasi pertama yang memiliki langkah dudukan dan diskriminasi untuk memprediksi struktur kompleks protein-protein. Server tersebut dapat digunakan untuk mendiskriminasi satu set struktur kompleks potensial dari beberapa algoritma dudukan.
PROTORP adalah server yang dapat menghitung parameter fisis dan kimia dari situs interaksi protein. Perhitungan tersebut adalah untuk memprediksi energi ikatan asosiasi. Parameter yang dilibatkan adalah ukuran dan bentuk, ikatan intermolekuler, komposisi gugus fungsi dan atom, dan struktur sekunder.
Ketiga database online tersebut dapat dimanfaatkan untuk membantu eksperimen basah interaksi protein-protein.

2.2. BIOINFORMATIKA: MENGAWINKAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN BIOTEKNOLOGI

Tak disangkal, saat ini adalah jamannya Teknologi Informasi (TI). Berbagai produk dan jasa dalam bidang TI mulai dari komputer pribadi, Internet, handphone, dsb sudah dinikmati oleh masyarakat luas. Dengan itu semua, TI tidak hanya telah membangkitkan gelombang new-economy tapi juga merubah pola pikir sampai kepada gaya hidup manusia modern sehingga serasa hidup dalam “kampung dunia”. Kekuatan inovasi teknologi yang disepadankan dengan TI di masa depan adalah bioteknologi. Bioteknologi modern ditandai dengan kemampuan manusia untuk memanipulasi kode genetik DNA, “cetak biru kehidupan”. Berbagai aplikasinya telah merambah sektor kedokteran, pangan, lingkungan, dsb. Pembacaan sekuen genom manusia oleh perusahaan bioteknologi Amerika Serikat (AS) Celera Genomics dalam waktu singkat (beberapa tahun) dibanding usaha konsorsium lembaga riset publik AS, Eropa, dll (lebih dari 10 tahun) a.l. berkat kontribusi TI melalui perangkat komputasinya (perangkat keras maupun lunak).
Di Indonesia Bioinformatika masih belum dikenal oleh masyarakat luas. Di kalangan peneliti sendiri, mungkin hanya para peneliti biologi molekuler yang sedikit banyak mengikuti perkembangannya karena keharusan Gambar 4. DNA chip. - 6 - menggunakan perangkat-perangkat Bioinformatika untuk analisa data. Sementara itu di kalangan TI masih kurang mendapat perhatian. Ketersediaan database dasar (DNA, protein) yang bersifat terbuka/gratis merupakan peluang besar untuk menggali informasi berharga daripadanya. Sudah disepakati, database genom manusia misalnya akan bersifat terbuka untuk seluruh kalangan. Dari padanya bisa digali kandidatkandidat gen yang memiliki potensi kedokteran/farmasi. Dari sinilah Indonesia dapat ikut berperan mengembangkan bioinformatika. Kerjasama antara peneliti bioteknologi yang memahami makna biologis data tersebut dengan praktisi IT seperti programmer, dsb akan sangat berperan dalam kemajuan Bioinformatika Indonesia nantinya.

2.3. PERAN BIOINFORMATIKA DALAM BIDANG KEDOKTERAN

Bioinformatika dalam bidang klinis sering disebut sebagai informasi klinis. Aplikasi dari informasi klinis ini berbentuk manajemen data-data klinis dari pasien melalui Electrical Medical Record (EMR) yang dikembangkan oleh Clement J. McDonald dari Indiana University School of Medicine pada tahun 1972. McDonald pertama kali mengaplikasikan EMR pada 33 orang pasien diabetes. Sekarang EMR telah diaplikasikan pada berbagai penyakit. Data yang disimpan meliputi data analisis diagnosis laboratorium, hasil konsultasi dan saran, foto rontgen, detak jantung, dan lain-lain. Dengan data-data ini dokter akan dapat menentukan obat yang sesuai dengan kondisi pasien. Aplikasi klinis bioinformatika dapat dilihat dalam jangka pendek, menengah dan panjang. Pada jangka pendek, analisis bioinformatika dari proyek genom manusia menghasilkan identifikasi gen-gen penyebab penyakit dan target-target obat dapat ditemukan secara simultan. Bioinformatika memungkinkan identifikasi gengen yang rentan terhadap mutasi dan menjelaskan jalur patogenik yang terlibat pada penyakit dan menyediakan kesempatan untuk pengembangan target terapi. Barubaru ini, target-target potensial pada kanker telah diidentifikasi dari profil ekspresi gen.
Sarana utama untuk para ahli bioinformatika adalah perangkat lunak komputer dan internet. Aktivitas mendasar adalah analisis urutan DNA dan protein menggunakan berbagai program dan basis data yang tersedia pada world wide web. Bioinformatika adalah disiplin ilmu yang sedang berkembang dan para ahli bioinformatika sekarang menggunakan program-program perang-kat lunak yang kompleks untuk mencari, memilah-milah, menganalisis, memprediksi, dan menyimpan data urutan DNA dan protein.

BAB  III
KESIMPULAN


Dapat disimpulkan bahwa setiap penelitian yang berdasarkan Bioinformatika itu memiliki kesamaan yakni diperlukannya peran penting dari perangkat lunak serta Internet. Karena tidak bisa dipungkiri saat ini akan adanya perkembangan teknologi yang sangat pesat. Digunakannya perangkat lunak komputer adalah untuk menghasilkan keakuratan yang tinggi serta dalam waktu yang singkat.

Sumber:
http://vixra.org/pdf/1308.0114v1.pdf
http://www.komputasi.lipi.go.id/data/1014224403/data/1110939469.pdf
            majour.maranatha.edu/index.php/jurnal-kedokteran/article/view/79/pdf
 

Sample text

Sample Text

Sample Text