Pages

Jumat, 20 Maret 2015

RESENSI GRAFIK KOMPUTER MENGENAI FOTOREALISME, ANIMASI DAN VIDEO GAME

RESENSI GRAFIK KOMPUTER MENGENAI FOTOREALISME, ANIMASI DAN VIDEO GAME

Kelas             : 3IA04
Anggota        : Fadli Syukri Zaidan           (52412633)
                         Hilman Zuhdi                     (53412486)
                         Imam Reza                         (53412639)
                         Luffi Adam                         (54412256)
                         Radhi Al-Hamid                 (55412856)

       A.   FOTOREALISME





Photographer: Elizabeth Taylor Fredsen
Date taken: Frebuary 2015
Camera and lens: Nikon D800, Nikkor 24-120mm f/4 ED VREXPOSURE: 1/400 second at f/4. ISO 64
Lighting: Matahari di belakang model pasangan, 42 inch refelctor bouncing light diarahkan ke wajah model.
POST-CAPTURE: penggunaan Photoshop CC untuk menghapus asisten fotografi yang berada di dekat model dari gambar akhir, yang mana dilakukan dengan cara menggabungkan 2 buah foto, foto pertama dengan adanya model wanita dan yang satu lagi yang tidak ada model wanitanya.
Bagian bawah dari foto tersebut juga diberi penerangan. Gambar diatur sedemikian rupa komposisinya agar menghasilkan gambar yang lebih nyata, pada bagian es dijernihkan, dan diberi efek hangat pada bagian kulit sampai pada gaun yang dikenakan diberikan cahaya biru agar menyatu dengan latar belakang es.

Foto terlihat lebih realistis pada bagian es,

      B.   VIDEO GAME



Nama Game              : Pro Evolution Soccer 2010
Produksi                    : KONAMI
Genre                         : Sport
Teknologi                  : Motion Capture(menggunakan baju khusus)
Platforms Current    :Microsoft Windows, Xbox 360, Xbox One, PlayStation 3, PlayStation 4, PlayStation Portable, Nintendo 3DS, iOS, Android
Notable past systems:
PlayStation, GameCube, Xbox, Game Boy Advance, Nintendo DS, Windows Phone 7, PlayStation 2, Wii

Pada video game ini menggunakan teknologi motion capture. Cara kerja motion capture mewajibkan setiap pemain menggunakan baju khusus untuk merekam pergerakan pemain yang nantinya direkam kedalam komputer. Pada baju tersebut terdapat banyak bola-bola kecil pada beberapa titik badan aktor. Terdapat juga penggunaan banyak kamera yang ditempatkan di berbagai sisi lapangan untuk menangkap gerak pemain dari sudut pandang yang berbeda.

Motion capture menangkap pergerakan seperti cara berlari, menggiring bola, menendang bola, menangkap bola, dll yang terdapat pada permainan sepak bola sesungguhnya. Cara ini digunakan untuk menyerupakan antara pemain asli dengan pemain pada saat berada didalam game.

Tahap selanjutnya adalah tugas designer untuk mengimplementasikannya  kedalam komputer. Designer membuat setiap detail lekuk badan pemain menjadi lebih realistis kedalam game. Pengaturan bayangan juga diberikan untuk memberi kesan relistis.



      C.   FILM ANIMASI

Sekuel trilogy The Hobbit



Film asal mula dari sekuel trilogy The lord of the ring ramai dibincangkan khalayak karna efek visual yang berbeda dari biasanya. Dari kabar yang beredar the hobbit juga mengundang banyak kecaman dari canggihnya visualisasi.

#RED EPIC CAMERA

Camera video ini mampu menghasilkan video dengan resolusi 5K dan mampu merekan gambar hinggga 120 fps dan memiiki HDRxTM mode, yang merupan teknologi HDR tertingi saat ini.
Pada sekuel ini, the hobbit merekam filmnya dalam fomrat 3D dengan 48fps, salah satu yang tertinggi dibanding film pada umumnya.

# 3D Camera Rigs

Alat yang mampu menggabungkan 2 buah kamera ke dalam satu #D sistem untuk menghasilkan gambar yang seperti lebih dalam karna semakin tajamnya range view dari kamera itu sendiri

Hasilnya adalah sensasi seperti melihat langsung ke dalam film itu sendiri, dengan banyaknya frame pada setiap detiknya mampu memprduksi gambar yang lebih halus, lebih detail.


Motion Capture

Teknologi motion capture sepertinya sudah tidak dapat dipisahkan dari perfilman masa kini. Menghadirkan suatu mahkluk baru yang dapat berperilaku dan bergerak seperti manusia pastinya akan sangat sulit jika dilakukan full dengan komputer untuk itu digunakan motion capture, dimana kali manusia diberikan pakaian khusus dengan beberapa titik titik yang dijadikan patokan yag nantinya di proyeksi secara visual menjadi makhuk baru.


(proses pengambilan motion capture )
Green screen, juga sangat berpegaruh, keterbatasan dalam hal lokasi terutama pada film yang bergenre adventure pasti menggunakan teknologi ini. Dimana latar belakang akan disisipkan disemua bidang latar yang bewarna hijau.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text